Personal branding begitu sering terdengar di era digital saat ini dengan beragam konsep yang bermunculan pula. Apakah personal branding ini telah menjadi kunci utama dalam membangun karir yang sukses dan berkelanjutan?

Personal branding mencakup cara individu atau personal dalam memperkuat citra diri mereka sendiri, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ketika ingin dikenal sebagai sosok tertentu maka harus mampu dalam membangun personal branding yang ditonjolkan untuk dilihat orang lain.

Apa sih sebenarnya personal branding itu? Apakah personal branding sekedar pencitraan? Mungkinkah melalui personal branding yang dipasang bisa menjadikan seseorang sebagai sosok sukses dan meraih cuan di masa kini dan waktu mendatang? Simak ulasan selengkapnya dari Ririn Wandes di bawah ini!

Personal branding atau citra diri adalah representasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri, baik dalam konteks profesional maupun personal. Hal ini meliputi bagaimana seseorang memahami, mempersepsikan, dan mempresentasikan dirinya sendiri kepada dunia luar, termasuk orang-orang di sekitarnya, audiens online, dan perusahaan atau organisasi tempat bekerja.

Menurut (Lair, Sullivan & Cheney, 2005:35), Personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap diri seseorang yang dipandang sebagai merek atau brand oleh target market. Dengan kata lain, proses membentuk persepsi masyarakat akan diri seseorang yang meliputi beberapa hal.

Jika mau sukses dan mencari inspirasi sosok pengusaha sukses dunia yang tentunya telah berhasil membangun personal branding maka kamu bisa baca ulasannya juga di blog Ririn Wandes ini.

Personal branding mencakup berbagai elemen, termasuk nilai-nilai, keahlian, pengalaman, kepribadian, penampilan, dan citra online. Hal ini merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang memahami identitasnya sendiri dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain.

Gill Corkindale, seorang coach pada manajemen dan kepemimpinan global, menuliskan pada artikelnya di Harvard Business Review bahwa ada 4 (empat) hal penting dalam personal branding, yaitu:menarik untuk orang-orang sekitar, otentik (asli, tidak duplikasi orang lain), konsisten dan dikenal banyak orang

Well, dalam era digital, personal branding juga sering terkait dengan kehadiran online seseorang, termasuk profil media sosial, situs web pribadi, dan konten yang dibagikan secara online. Ini memainkan peran penting dalam membentuk persepsi orang lain terhadap seseorang dan dapat memengaruhi kesempatan karir dan bisnis.

Dengan demikian, personal branding tidak hanya tentang bagaimana seseorang mempresentasikan dirinya di dunia nyata, tetapi juga bagaimana mereka membangun dan mengelola kehadiran online mereka. Mulai sekarang, yuk pasang profil media sosial terbaik yang bisa ditonjolkan agar dikenal sesuai yang diharapkan.

Tujuan dari personal branding adalah untuk membangun citra yang kuat dan konsisten yang membedakan seseorang dari orang lain, meningkatkan kredibilitas dan daya tarik mereka, dan membantu mencapai tujuan karir dan pribadi.

Itulah tujuan-tujuan yang ditentukan dalam personal branding, dimana seseorang ingin terlihat berbeda dari lainnya, ada diferensiasi yang menjadikan sosoknya unik dan lebih mudah dikenal orang banyak baik secara online maupun ketika bertatap muka secara offline.

Selain itu, tujuan lainnya agar semakin meningkat kredibilitas terutama ketika membangun sebuah bisnis, memasarkan sebuah produk atau mau bekerja di suatu tempat maka orang lain akan semakin kenal melalui citra diri yang dibangun.

Membuka peluang usaha, kerja dan semakin memperluas jaringan pertemanan baik untuk sosial maupun bisnis. Ketika personal branding sudah terbentuk maka selanjutnya dapat memperluas jaringan profesional.

Mengenal citra diri adalah proses berkelanjutan dan membutuhkan kesabaran serta komitmen untuk menjelajahi dan memahami diri sendiri secara lebih baik. Dengan mengeksplorasi diri secara terus-menerus, Kamu dapat membangun personal branding yang lebih otentik dan sesuai dengan nilai-nilai dan identitas sebagai individu.

1. Refleksi diri dimana dalam proses ini coba ambil waktu untuk merenung tentang siapa Kamu sebagai individu. Tinjau kekuatan, kelemahan, minat, nilai-nilai, dan tujuan hidup yang Kamu miliki saat ini.

Pertanyaan yang dapat membantu dalam memulai refleksi diri termasuk: Apa yang membuat Kamu unik? Apa yang disukai dan tidak sukai tentang diri sendiri? Apa nilai-nilai yang paling penting bagi Kamu dalam hidup?

2. Mintalah feedback atau umpan balik dari orang-orang terdekat, baik itu teman, keluarga, atau rekan kerja. Pertanyaan yang bisa Kamu ajukan termasuk: Bagaimana Kamu melihat Saya? Apa yang menurut Kamu menjadi kekuatan dan kelemahan bagi Saya? Apakah Kamu merasa Saya mengekspresikan diri secara konsisten?

3. Tinjau pengalaman hidup, baik itu prestasi, kegagalan, atau tantangan yang telah Kamu hadapi. Pertimbangkan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut telah membentuk diri sebagai individu dan bagaimana Kamu merespon situasi-situasi tertentu.

4.  Lakukan eksperimen sosial dengan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan lingkungan. Perhatikan bagaimana Kamu berperilaku dan merasa dalam situasi-situasi yang berbeda. Hal ini dapat membantu dalam memahami bagaimana Kamu menampilkan diri di berbagai situasi.