Siapa sih yang tidak suka diajakin jalan-jalan? Pastinya akan merasa bahagia ketika bisa berkeliling kota pada akhir pekan. Nah, para member Blogger Medan (BlogM) menikmati pengalaman baru untuk memahami kota Medan lebih dekat terutama belajar tentang beberapa hal bersama Mowiee Indonesia.
Hal menarik yang diobrolin selama perjalanan yaitu sejarah, makanan khas, tempat wisata dan bagaimana untuk menciptakan kota Medan menjadi lebih bersih dan ramah terhadap wisatawan serta tentunya menjadikan sebagai the city of trader.
Titik Temu di Masjid Raya Medan
Siapa yang belum pernah mengunjungi Masjid Raya Medan? Sebagai warga lokal yang muslim akan sangat disayangkan apabila belum pernah melihat maupun masuk ke dalam masjid tersebut. Ada sejarah pastinya dan melihat bangunan yang berarsitektur tinggi membuat rasa kecintaan semakin mendalam.
Nah, kami pun berkumpul di Masjid Raya Medan sebelum berangkat mengelilingi kota Medan. Semua member menantikan perjalanan seru bersama Mowiee Indonesia yang merupakan inisiasi dari salah satu pengusaha kota Medan yaitu Alwen Ong. Anak komunitas Medan pastinya sudah sangat familiar dengan nama si kakak tersebut yang sudah banyak melakukan pergerakan untuk kota Medan.
Terjadi sedikit drama sebelum perjalanan dimulai dimana beberapa member belum berkumpul sehingga kami pun harus menunggu sekitar hampir setengah jam. Hingga akhirnya perjalanan dimulai dan Kak Alwen yang langsung memandu serta menyampaikan beragam informasi di dalam mini bus Mowiee.
Belajar Sejarah Kota Medan
Ketika berada di dalam Mowiee, sepanjang jalan ada informasi baru yang kami dapatkan dari hal-hal yang disampaikan oleh Kak Alwen. Ternyata ada banyak hal-hal baik tentang sejarah, kuliner maupun kondisi terkini kota Medan yang belum diketahui.
Dimulai dari sekitaran Masjid Raya lanjut melewati Istana Maimun dan terus bergerak melalui Jalan Brigjend Katamso. Lurus saja menelusuri kawasan Kesawan Medan kemudian Lonsum, Merdeka Walk, Inna Deli dan terus sampai Jalan Guru Patimpus. Setelah itu berbelok lagi melewati Hotel Santika, memasuki kawasan Lapangan Benteng dan terus sampai tiba di seputaran Medan Baru.
Kesegaran Sirup Markisa Noerlan
Selama ini, namanya sirup masih sering dijadikan oleh-oleh juga lho untuk dibawa ke luar kota. Apalagi rasa markisa yang sepertinya sangat khas dari Brastagi yang kemudian dikenal sebagai oleh-oleh Medan.
Kali ini, kami pun dibawa oleh tim Mowiee Indonesia untuk merasakan langsung kesegaran dari Sirup Markisa Noerlen. Tentu ada hal yang berbeda dimana merupakan sirup asli tanpa pengawet maupun pemanis buatan.
Mungkin kamu akan melihat harganya sedikit lebih mahal namun hal tersebut dikarenakan rasanya yang memang masih alami dan nikmatnya aroma serta rasa dari markisa. Tenang saja karena ada banyak varian lain yang dipasarkan, bukan hanya ada sirup saja. tetapi ada cemilan lain bahkan sampai oleh-oleh kain ulos maupun kreasinya yang dijadikan tas, dompet dan lain-lain.
Pertama kali memasuki lokasi, kami langsung disambut oleh tim Markisa Noerlan. Kemudian ada becak yang terpampang manis di pintu masuk. Sst, paling asik itu mendapatkan welcome drink yang segar lho. Duh, baru saja keliling kota dan menikmati panasnya kota Medan. Eh, langsung diberikan minuman markisa segar, yah makin happy donk!
Kami pun berkeliling sampai ke daput pembuatan, melihat bagaiman markisa ini diolah hingga menghasilkan sirup segar yang kemudian dikemas dalam beberapa ukuran. Paling menyenangkan itu saat tahu bahwa limbah biji dari markisa pun diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ada kerajinan seni yang dibuat dari limbah markisa baik biji maupun kulitnya. Ini usaha yang harus kita dukung pastinya ya.
Mencoba Buat Pin di Narsis Digital Printing
Belajar buat pin langsung dari ahlinya? Iya menarik sekali. Kami bisa langsung bergembira untuk buat pin bersama owner Narsis Digital yaitu Kak Alwen. Keren banget sih punya banyak lini bisnis yang sudah sukses.
Awalnya masih ragu mau mencoba karena khawatir gagal dan tidak bisa membuat pin tersebut. Hmm,setelah semua member mencoba, akhirnya giliran saya untuk ikut membuat pin dengan alat mesin press.
Pembuatan tidak lama karena hanya memakan waktu beberapa menit langsung jadi deh. Kak Alwen pastinya memberikan turorial terlebih dahulu sebelum semua member mencobanya. Bahkan anak-anak pun ikutan lho dalam trip ini dan boleh juga mencoba buat pin.
Setelah pembuatan pin, kami diajak untuk melihat beragam mesin cetak yang ada di Narsis Digital. Kemudian, diberikan edukasi tentang pencetakan untuk bahan akrilik dan melihat langsung mesinnya yang harganya menembus 200 an juta lho.
Senangnya ketika ada beberapa kata-kata penguat untuk wujudkan mimpi yang dibagikan oleh Kak Alwen. Bahwa dulu ia pun bermimpi untuk bisa punya mesin tersebut dengan menshalawati mesin punya orang lain.
Setelah semua kegiatan selesai tentu tidak lupa foto bersama untuk kenang-kenangan. Semoga next time bisa diajak berkeliling kota lagi bersama Mowiee Indonesia. Kami sudah, kelen kapan naik Mowiee?